Minggu, 11 Maret 2012

Pengendalian Emosi Dalam Diri Individu




Pada era globalisasi sepeti saat ini kebanyakan individu tidak bisa mengendlikan emosionalnya sendiri, baik itu pada saat mereka berkomunikasi ataupun dalam pengendlian diri untuk mencapai sebuah perubahan.Segala bentuk emosi dapat mempengaruhi suatu komunikasi karena perlu kita pahami bahwa sebagai mana anda bisa mengendalikan emosi, segitulah anda mencapai hasil penilaian seseorang terhadap penggambaran orang lain tentang diri anda.
Segala tindak tanduk manusia dikendalikan oleh emosionalnya sendiri,baik itu pengendalian dalam menjalin hubungan dengan orang lain (sosial),mengendalikan emosional dalam pengembangan diri sampai pengendalian emosional dalam menentukan karir.Semakin tinggi tingkat intelektual seseorang semakin tinggi pula tingkat pengendalian emosionalnya. Menurut Crow & Crow (1958), emosi adalah “an emotion, is an affective experience that accompanies generalized inner adjustment and mental and physiological stirredup states in the individual, and that shows it self in his evert behaviour”. Jadi, emosi adalah warna afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik.
            Menurut Hurlock (1990), individu yang dikatakan matang emosinya yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. Individu yang emosinya matang mampu mengontrol ekspresi emosi yang tidak dapat diterima secara sosial atau membebaskan diri dari energi fisik dan mental yang tertahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
b. Pemahaman diri. Individu yang matang, belajar memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkannya untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat
c. Menggunakan kemampuan kritis mental. Individu yang matang berusaha menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya, kemudian memutuskan bagaimana cara bereaksi terhadap situasi tersebut.
Kematangan emosi dapat didefinisikan sebagai kondisi yang ditandai oleh perkembangan emosi dan pemunculan perilaku yang tepat sesuai dengan usia dewasa dari pada bertingkahlaku seperti anak-anak. Semakin bertambah usia individu diharapkan dapat melihat segala sesuatunya secara obyektif, mampu membedakan perasaan dan kenyataan, serta bertindak atas dasar fakta dari pada perasaan.
Menurut Kartono (1988) kematangan emosi sebagai kedewasaan dari segi emosional dalam artian individu tidak lagi terombang ambing oleh motif kekanak- kanakan. Chaplin (2001) menambahkan emosional maturity adalah suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosi dan karena itu pribadi yang bersangkutan tidak lagi menampilkan pola emosional yang tidak pantas.
Smith (1995) mendefinisikan kematangan emosi menghubungkan dengan karakteristik orang yang berkepribadian matang. Orang yang demikian mampu mengekspresikan rasa cinta dan takutnya secara cepat dan spontan. Sedangkan pribadi yang tidak matang memiliki kebiasaan menghambat perasaan- perasaannya. Sehingga dapat dikatakan pribadi yang matang dapat mengarahkan energi emosi ke aktivitas-aktivitas yang sifatnya kreatif dan produktif. Senada dengan pendapat di atas Covey (dalam Puspitasari, 2002) mengemukakan bahwa kematangan emosi adalah kemampuan untuk mengekspresikan perasaan yang ada dalam diri secara yakin dan berani, diimbangi dengan pertimbangan-pertimbangan akan perasaan dan keyakinan individu lain.
Menurut pandangan Skinner (1977) esensi kematangan emosi melibatkan kontrol emosi yang berarti bahwa seseorang mampu memelihara perasaannya, dapat meredam emosinya, meredam balas dendam dalam kegelisahannya, tidak dapat mengubah moodnya, tidak mudah berubah pendirian. Kematangan emosi juga dapat dikatakan sebagai proses belajar untuk mengembangkan cinta secara sempurna dan luas dimana hal itu menjadikan reaksi pilihan individu sehingga secara otomatis dapat mengubah emosi-emosi yang ada dalam diri manusia (Hwarmstrong, 2005).wikipedia
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus.Maka dari itu Sebaiknya berlatihlah mengendalika gejolak emosi diri dari sekarang.Hakekat hidup dapat dinilai  atau dilihat dengan seberapa pentingnya kita dimata orang lain bukan dari seberapa hebatnya kita dimata orang lain


Silahkan kunjungi Online Quisionairre untuk mengetahuin tingkat pengendalian emosional anda pada bagian Menu Blog kami.


7 komentar:

giri mautama mengatakan...

lumayan,anggon didese...hehehehehhe

TI BK. mengatakan...

Terimakasih
saran atau komentar anda sangat membantu

intan cihuahua mengatakan...

saya termasuk orang yg susah mngontrol emosi,,,

Anonim mengatakan...

bagus,,,,tp tlg kasi kiat2 mengntrol emosi yg baik ,,,,hew,,,alna aq trmsuk org yg emosian,,,

Dewix_Kawaii mengatakan...

makasi atas info'a, mudah"n dengan kiat" yang anda sampaikan dapat membantu saya mengendalikan emosi saya. (y)


from : elzaa BK 2A

Anonim mengatakan...

good job :D
good luck:D

TI BK. mengatakan...

Selamat pagi,

Intan : blog kami menyediaka kuisioner jadi untuk mengetahui tingakat pengendalian diri anda mohon mengisi kuisioner yang telah kami sediakan, kami akan melakukan konseling untuk lebih lanjut

Elzaa : Semoga blog kami dapat bermanfaat

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami

Posting Komentar